loading...

101 Sejarah Suku Dayak Jangkang

Suku Dunia ~ Suku bangsa Jangkang mendiami beberapa desa di lingkungan Kecamatan Jangkang dan Balai Sebut di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Jumlah populasinya sekitar 3.000 jiwa.

Dahulu, suku Dayak Jangkang sangat ditakuti oleh suku-suku dayak lain yang berada di kabupaten Sanggau, karena mereka terkenal dengan sebutan pengayau ulung. Daerah pengayauan mereka sangat jauh, hingga ke wilayah Sosok, Batang Tarang bahkan lebih jauh lagi sampai ke wilayah kabupaten Landak.
sejarah-suku-dayak-jangkang
Ilustrasi Suku Dayak Jangkang
Pada zaman raja-raja berkuasa di Kabupaten Sanggau salah satu tokoh Dayak Jangkang yang terkenal sakti bernama Macan Luar atau dikenal juga dengan nama Macan Ke’ Gila. Pada masa tuanya ia bertingkah seperti orang gila dan menakuti anak-anak. Ia pernah memimpin pasukannya menaklukkan Kerajaan Tayan dan Sekadau.

Oleh kehebatan Macan Luar inilah, panembahan Tayan memberi gelar kepada Macan Luar sebagai Macam Muara Tayan Sengkuang Tajur. Dayak Jangkang ikut mengukir sejarah Dayak terutama dalam peristiwa Pertemuan Perdamaian Perang antar suku yang dilaksanakan di Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah pada tahun 1894.

Pertemuan yang dihadiri tidak kurang dari 600-an orang Dayak ini menjadi penting bukan karena kehadiran jumlah pesertanya yang begitu banyak, namun karena dalam pertemuan ini suku Dayak seluruh Kalimantan berhasil menyepakati untuk menghentikan peperangan antar suku Dayak yang disebut mengayau.
Orang Dayak Jangkang menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh sukunya pada saat itu tidak baik untuk diwariskan. Kesadaran inilah yang menguatkan suku ini ikut ambil bagian dalam pertemuan Tumbang Anoi tersebut.

Kelompok suku ini mengutus lima orang pemimpinnya yang semuanya bergelar macan. Para pemimpin tersebut adalah Macan Natos (Ke’ Engkudu’) dari Empiang, Macan Luar (Ke’ Gila) dari Kobang, Macan Talot dari Sekantot, Macan Mure dari Tebuas/Ketori, dan Macan Gaing dari Terati. Kelima tokoh Dayak Jangkang ini sangat penting dalam sejarah Dayak Jangkang. Sepulang dari pertemuan ini, kelimanya membuat semacam kesepakatan dengan seluruh anggota masyarakatnya untuk menghentikan praktik penganyauan.
Daftar Sejarah selanjutnya ----------Next----------.

Kunjunggi juga :Tempat Wisata terpopuler Di Indonesia .

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "101 Sejarah Suku Dayak Jangkang"

ere

Popular Posts

Back To Top