Suku Dunia ~ Di bawah ini merupakan suku bangsa yang berada di provinsi Bengkulu (Pulau Sumatera) Indonesia. Semoga dengan postingan Suku Dunia ini dapat menambah wawasan anda akan keragaman suku yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu.
Suku Rejang
Suku bangsa ini berdiam di wilayah Kabupaten Rejang Lebong yang terletak di bagian timur Provinsi Bengkulu. Wilayah tersebut mencakup sebagian pegunungan Bukit Barisan. Orang Rejang suka pula menyebut diri orang Lebong. Berasal dari kata telebong (berkumpul). menurut tambo (sejarah lisan) mereka berasal dari Bandar Cina (Palembang, penulis) yang datang ke Pagaruyung, Sumatera Barat, dan menjadi orang Minangkabau. Sebagian lagi pergi ke lembah Ranah Sikelawi di pegunungan Bukit Barisan dan menetap di sana menjadi Orang Rejang. Sebagian lagi berdiam di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, yaitu di daerah perbatasan dengan Provinsi Bengkulu, tepatnya di Kabupaten Lahat. Ciri-ciri masyarakat dan kebudayaan Rejang di Lahat ini sama dengan orang Rejang di Provinsi Bengkulu.
Suku Enggano
Suku bangsa ini berdiam di Pulau Enggano, sebelah barat pantai provinsi Bengkulu. Jumlah penduduk pulau Enggano sekitar 12.000 jiwa dan jumlah populasi suku bangsa ini di pulau tersebut sekitar 6.000 jiwa, sedangkan sisanya pendatang dari suku Batak, Minangkabau dan Jawa. Kata Enggano berasal dari bahasa Portugis yang berarti "tipuan" atau "kekecewaan". Dulu pelaut Portugis merasa tertipu dan kecewa karena mengira pulau itu adalah pulau Jawa. Orang di dataran Sumatera zaman dulu menyebutnya Pulau Telanjang. Suku Enggano menyebut tanah mereka cefu kakuhia (pulau besar) dan diri mereka sendiri disebut E Lopeh.
Suku Serawai
Suku bangsa ini sebagian besar berdiam di Kecamatan Seluma, Talo, Pino dan Manna di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Pada zaman dulu daerah mereka mencakup Marga Semidang Alas, Pasar Manna, Ilir Tallo, Ulu Tallo, Ulu Manna, dan Ilir Manna. Jumlah populasinya sekitar 250.000 orang. Tanah kediaman mereka cukup subur sehingga mata pencaharian pokoknya adalah bercocok tanam di sawah dan ladang. Selain bertanam padi mereka banyak membuka kebun kopi dan cengkeh. Perairan sungai dan lautnya banyak menyediakan ikan dan hasil hutannya, kayu, rotan, damar dan lain-lain cukup menguntungkan kehidupan mereka.
Suku Kaur
Suku Kaur adalah suatu kelompok masyarakat yang berada di provinsi Bengkulu, tersebar di beberapa daerah di Bintuhan kecamatan Kaur Selatan, Tanjungiman kecamatan Kaur Tengah, Padangguci kecamatan Kaur Utara dan di pesisir pantai sebelah barat Sumatra. Wilayah pemukiman suku Kaur berdampingan dengan pemukiman suku Serawai dan suku Pasemah, yang juga telah lama bermukim di wilayah tersebut. Bahasa yang diucapkan oleh suku Kaur adalah bahasa Kaur, yang digolongkan ke dalam rumpun bahasa Melayu Tengah. Bahasa Kaur sendiri diperkirakan lebih tua daripada bahasa Melayu.
Suku Lembak
Kata Lembak ada beberapa arti. Ada yang mengartikan "lembah", dan juga "lebak", yaitu daratan sepanjang aliran sungai, dan ada pula yang mengartikan "belakang". Masyarakat ini sendiri memang berdiam di daerah pedalaman provinsi Bengkulu, di pegunungan Bukit Barisan yang menjadi perbatasan dengan provinsi Sumatera Selatan, dari mana bersumber air sungai Musi dan anak-anaknya.
Suku Muko-Muko
Suku bangsa Muko-Muko berdiam di wilayah Kecamatan Muko-Muko Utara dan Muko-Muko Selatan, wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Jumlah populasinya kira-kira sekitar 60.000 jiwa. Kehidupan masyarakat ini memiliki tingkat mobilitas yang rendah. Asal kata Muko-Muko itu belum diketahui sampai kini.
Daftar Kebudayaan selanjutnya ----------Next----------.Kunjunggi juga :Tempat Wisata terpopuler Di Indonesia .
Baca : Tempat wisata di Dunia
0 Komentar untuk "101 Suku-Suku Di Bengkulu"