Suku Dunia ~ Suku Gypsy merupakan suku yang telah ada dari ribuan tahun yang lalu, mereka selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tampat lainnya. Tidak banyak diketahui dari mana asal suku ini berada, tetapi banyak yang mengatakan bahwa suku Gypsy berasal atau datang dari India yang terusir dari tempat tinggalnya.
Salah satu yang terkenal dari suku Gypsy adalah tentang Ilmu Sihirnya dan ramalannya akan nasib seseorang. Itulah sebabnya sampai sekarang suku Gypsy selalu dikucilkan di Negara-negara tempat mereka tinggal. Karena ketakutan akan sihir suku Gypsy, masyarakat banyak yang tidak membaur dengan mereka. Salah satu sihir suku Gypsy yang terkenal ialah Sihir Lamia, dimana jika orang gypsy benci kepada kita, mereka tinggal mengambil sesuatu dari kita seperti rambut atau benda-benda lain dan mereka membaca mantra lewat benda tersebut dan ditujukan kepada kita.
Karena kecurigaan dan tuduhan-tuduhan negatif terhadap kaum Gypsy terus saja mengalir. Mereka juga dituduh sebagai kaum pencuri dan kaum penculik anak-anak. Pada masa tertentu di masa lalu suku ini juga sering dihadapkan pada hukum yang mewajibkan mereka memasak di tempat terbuka dengan tujuan agar siapapun yang ingin tahu bisa mengecek langsung isi belanganya. Dan tidak jarang pemeriksaan dilakukan dengan cara-cara keras seperti dengan menumpahkan isi belanganya ke tanah.
Penganiayaan juga menimpa kaum Gypsy ini. Mereka diusir dari beberapa wilayah di Eropa dan selama berabad-abad diperbudak. Perbudakan terhadap suku ini berakhir pada tahun 1860-an. Setelah itu mereka tersebar ke Eropa Barat dan Amerika. Karena jarang diterima di lingkungan masyarakat, suku ini tidak pernah menetap. Gaya hidup berpindah-pindah ini menghasilkan berbagai keterampilan, seperti kerajinan logam, jual beli, dan hiburan. Dengan menawarkan jasa-jasa yang dibutuhkan ini, paling tidak mereka dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
Salah satu yang terkenal dari suku Gypsy adalah tentang Ilmu Sihirnya dan ramalannya akan nasib seseorang. Itulah sebabnya sampai sekarang suku Gypsy selalu dikucilkan di Negara-negara tempat mereka tinggal. Karena ketakutan akan sihir suku Gypsy, masyarakat banyak yang tidak membaur dengan mereka. Salah satu sihir suku Gypsy yang terkenal ialah Sihir Lamia, dimana jika orang gypsy benci kepada kita, mereka tinggal mengambil sesuatu dari kita seperti rambut atau benda-benda lain dan mereka membaca mantra lewat benda tersebut dan ditujukan kepada kita.
Karena kecurigaan dan tuduhan-tuduhan negatif terhadap kaum Gypsy terus saja mengalir. Mereka juga dituduh sebagai kaum pencuri dan kaum penculik anak-anak. Pada masa tertentu di masa lalu suku ini juga sering dihadapkan pada hukum yang mewajibkan mereka memasak di tempat terbuka dengan tujuan agar siapapun yang ingin tahu bisa mengecek langsung isi belanganya. Dan tidak jarang pemeriksaan dilakukan dengan cara-cara keras seperti dengan menumpahkan isi belanganya ke tanah.
Penganiayaan juga menimpa kaum Gypsy ini. Mereka diusir dari beberapa wilayah di Eropa dan selama berabad-abad diperbudak. Perbudakan terhadap suku ini berakhir pada tahun 1860-an. Setelah itu mereka tersebar ke Eropa Barat dan Amerika. Karena jarang diterima di lingkungan masyarakat, suku ini tidak pernah menetap. Gaya hidup berpindah-pindah ini menghasilkan berbagai keterampilan, seperti kerajinan logam, jual beli, dan hiburan. Dengan menawarkan jasa-jasa yang dibutuhkan ini, paling tidak mereka dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
Penderitaan Suku Gypsy Di Eropa
Karena mereka selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, maka sebutan bagi mereka pun beragam, antara lain Zigenare, Gitanos, Ciganos, Astingani, Achjarani dan lain-lain. Namun sebutan Gypsy-lah yang paling populer. Kata ini berasal dari Egypt (Mesir), karena beberapa generasi yang kemudian (karena ketidaktahuan ), mengira mereka berasal dari Egypt. Orang Yunani tidak memanggil mereka Gypsy tetapi Astingani yang berarti “tak tersentuh”. Orang Eropa yang lain memanggil mereka Jews, Hunnes, Saracanes.Pada saat itu mereka adalah tamu yang paling populer di Eropa. Dan merekalah yang telah mengenalkan masyarakat Eropa dengan senjata Api. Tetapi ketika para Gypsy memutuskan untuk menetap di Eropa, orang Eropa menjadi tidak suka. Selama 500 tahun di Eropa mereka terdiskriminasi dan menjadi sasaran kebencian berbagai suku dan etnis. Orang Gypsy kerap di cap sebagai suku pemalas, penyelundup, pencuri, penipu, mafia, dan apa pun yang berhubungan dengan kejahatan. Untuk itulah mereka banyak yang berusaha berbaur dengan penduduk setempat dan mengadopsi sistem kepercayaan yang menjadi rezim masyarakat mayoritas, untuk lebih mendekatkan dengan penduduk lokal.
Di Negara Bulgaria, dari 800 ribu orang Gypsi, 40 persennya menyatakan memeluk agama Kristen Ortodox, sisanya memeluk Islam. Di Kroasia, Bosnia, Albania, Serbia, Macedonia, dan Hungaria mereka juga memeluk agama yang dominan dikawasan itu. Dari semua Gypsy yang hidup di kawasan Balkan, mayoritas memeluk Islam, sisanya Kristen Ortodox dan lain-lain. Sementara di Amerika Serikat, 20 ribu orang Gypsy mengaku memeluk Islam. Ketika terjadi Perang Dunia ke-2, orang Gypsy menjadi sasaran pembantaian tentara Hitler. Sekitar 300 ribu orang Gypsy menemui ajalnya di tempat-tempat konsentrasi Nazi, ribuan lainnya melarikan diri keluar Eropa
0 Komentar untuk "Sejarah Perkembangan Suku Gypsy di Eropa"