Suku Dunia ~ Orang Samoro mendiami beberapa desa di Soibada, dalam wilayah Manatuto di Timor Leste. Jumlah populasinya sekitar 1.000 jiwa. Pada zaman dulu mereka mempunyai sebuah kerajaan yang dinamakan Samoro. Daerah pemukiman mereka terletak di daerah dataran tinggi antara Gunung Dudan Bukit Aitara.
Mata Pencaharian Suku Samoro
Mata pencaharian suku ini adalah berladang jagung, sedikit padi, ubi, dan sebagian berkebun kopi. Perburuan rusa dan babi hutan masih dilakukan untuk menambah bahan makanan.
Bahasa Suku Samoro
Bahasa yang mereka pakai adalah bahasa Tetun Terik, yaitu bahasa yang juga digunakan sebagai perantara di wilayah Timor bagian timur ini.
Masyarakat Suku Samoro
Kesatuan sosial terkecil mereka sebut uma kain (rumah tangga) yang dipimpin oleh seorang lelaki senior yang menjadi suami dan ayah dari anggota keluarganya. Lebih besar lagi adalah kesatuan kekerabatan patrilineal antara orang-orang yang masih satu asal nenek moyang, ini disebut uma leo (semacam klan). Setiap uma leo mmepunyai sebuah rumah adat untuk melaksanakan upacara adat dan sebagai tempat musyawarah klan. Setiap uma leo biasanya mendiami sebuah dusun dan seluruhnya terbagi ke dalam tiga daerah adat yang disebut kedatoan, yaitu kedatoan Marufahi, Leohat dan Manlala. Masing-masing kedatoan memiliki sebuah rumah ibadat yang disebut uma lulik (rumah roh), tempat menyimpan barang-barang pusaka yang dianggap keramat dan untuk melakukan upacara religi.
Prinsip kekerabatan umumnya patrilineal, dimana pihak lelaki harus membayarkan harta kawin yang disebut barlaki kepada pihak perempuan. Barlaki ini terdiri dari sebuah gelang, sebuah kalung emas, beberapa ekor kerbay dan kuda menurut kedudukan kedua belah pihak.
0 Komentar untuk "Sejarah Suku Samoro"