Suku Dunia ~ Terdapat banyak etnis suku bangsa di Asia Tenggara ini, kebudayaan dan keragaman suku bangsanya menjadikan Asia Tenggara sangat dikenal di mancanegara. Tak hanya peninggalan-peninggalan bersejarahnya saja yang membuat Asia Tenggara menjadi tujuan wisatawan tetapi keunikan orang-orangnya, seperti halnya pada suku Karen di Thailand mempunyai ciri khas dengan leher panjangnya dan suku Jawa di Indonesia yang akan seni tradisionalnya. Berikut ini Suku Dunia membagikan kepada anda Suku-Suku Terbesar ataupun Terkenal di Asia Tenggara.
Suku Khmer
Suku Khmer atau biasa disebut Kampuchea Krom merupakan suku bangsa yang mendiami negara Kamboja dan populasi sekitar 245.000 orang yang tersebar di beberapa wilayah di negara tersebut. Bahkan suku ini juga tersebar di beberapa negara di Asia Tenggara. Suku ini berasal dari wilayah Delta Mekong yang berada di Vietnam Selatan.
Suku Cham
Suku Cham merupakan keturunan langsung dari Kerajaan Champa pada abad ke-7 hingga 15 yang menguasai sebagian besar wilayah Vietnam. Suku ini mendiami daerah antara Provinsi Kampong Cham di Kamboja dan daerah-daerah lain di negara Vietnam, antaranya Phan Thiet, Phan Rang-Thap Cham, Ho Chi Minh dan An Giang.
Suku Karen
Suku Karen adalah suku yang memiliki jumlah anggota suku terbesar di Thailand dengan jumlah sekitar 28 ribu orang, suku Karen dikelilingi pegunungan dan dataran tinggi di bagian utara, dan tengah Thailand. Rumah mereka terbuat dari bambu dan berbentuk panggung di mana bagian bawah dari panggung digunakan untuk tempat tinggal hewan-hewan ternak. Di leher wanita-wanita Suku Karen dipasang gelang logam berwarna keemasan. Gelang-gelang ini fungsinya untuk membentuk leher dan kaki mereka agar lebih panjang, karena menurut adat mereka, semakin panjang leher wanitanya maka mereka akan dianggap semakin tampak cantik. Yang lebih unik lagi alasan mereka mengenakan gelang-gelang itu dilatarbelakangi kebudayaan turun temurun serta kepercayaan bahwa wanita Suku Karen berasal dari seekor Burung Phoenix. Bagi orang Suku Karen, phoenix adalah nenek moyang wanita yang berpasangan dengan naga yang dianggap sebagai nenek moyangnya para pria suku itu.
Suku Thai
Bahasa Thai adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Thai, dan termasuk ke dalam kelompok rumpun bahasa Tay-Thai. Menurut para anthropolog suku Thai berasal dari Cina selatan. Beberapa teori sangat bervariasi berspekulasi mengatakan bahwa orang Thai berasal dari Thailand, mungkin karena terdapat kesamaan nama, antara Thai dan 'Thai' land. Suku Thai biasanya dikategorikan dengan warna, seperti Thai Merah, Thai Hitam dan Thai Putih. Perempuan Thai Hitam mengenakan blus berseri berwarna dan tutup kepala, sedangkan Thai Putih cenderung berbusana dalam pakaian kontemporer.
Suku Melayu
Suku Melayu merupakan sebuah kelompok etnis dari orang-orang Austronesia terutama yang menghuni Semenanjung Malaya, Sumatra bagian timur, bagian selatan Thailand, pantai selatan Burma, pulau Singapura, Borneo pesisir termasuk Brunei, Kalimantan Barat, dan Sarawak dan Sabah pesisir, dan pulau-pulau kecil yang terletak antara lokasi ini - yang secara kolektif dikenal sebagai Alam Melayu. Lokasi ini sekarang merupakan bagian dari negara modern Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, Burma dan Thailand.
Suku Filipino
Bangsa Filipina yang dikenal dengan sebutan Filipino, terdiri dari beberapa suku bangsa yang mendiami berbagai wilayah di Filipina. Mayoritas suku bangsa di Filipina adalah Tagalog, bersama suku-suku bangsa lainnya sebagai minoritas di negara ini.
Suku Jawa
Orang Jawa sering juga menyebut dirinya Wong Jowo atau Tiang Jawi. Jumlah populasinya paling banyak dibandingkan dengan suku-suku bangsa lain, dan wilayah asal serta wilayah persebarannya di selurug Indonesia juga paling luas. Program transmigrasi penduduk Jawa ke pulau-pulau besar lain sudah dimulai oleh pemerintahan jajahan Belanda sejak abad ke-18, seperti transmigrasi orang Jawa ke perkebunan besar di sekitar Deli Serdang di Sumatera Utara dan ke daerah provinsi Lampung. Pada abad itu banyak pula orang Jawa yang dibawa ke berbagai perkebunan di Suriname (Amerika Selatan), ke Afrika Selatan, dan ke Haiti di Lautan Teduh (Pasifik).
Suku Bugis
Suku Bugis merupakan kelompok etnik yang tempat asalnya berada di Sulawesi Selatan. Suku Bugis juga biasa disebut dengan Suku Deutro-Melayu yang daerah asalnya di Yunan setelah bermigrasi. Kata bugis diambil dari kata To Ugi yang berarti orang bugis. To Ugi merupakan julukan bagi Raja pertama disalah satu Kerajaan di jazirah Sulawesi selatan dan nama aslinya yaitu La Sattumpugi. Orang bugis juga banyak yang merantau ke mancanegara seperti ke Brunei, Malaysia, Fillipina, dan Thailand.
Baca Lengkap Sejarah Suku Bugis
Suku Batak
Warga Suku bangsa ini sendiri lebih suka menyebut diri mereka orang Tapanuli, sedangkan nama Batak dianggap sebagai sebutan yang berasal dari orang luar. Sebenarnya terdiri atas beberapa sub-suku bangsa yang dibedakan terutama oleh dialek yang mereka pakai. Unsur-unsur kebudayaan asli mereka pada dasarnya sama, tapi setelah masuknya pengaruh kebudayaan luar baru terjadi pencorakan yang lebih jelas perbedaannya. Sub-suku suku bangsa Batak tersebut adalah, Toba, Karo, Dairi, Pakpak, Simalungun, dan Angkola-Mandailing. Pada masa dulu masyarakat ini hidup terasing di dataran tinggi Toba dan Karo. Kontak budaya dengan suku bangsa lain tidak banyak terjadi, kalaupun ada tidak terllau mempengaruhi pola kehidupan asli mereka. Mereka meninggalkan kepercayaan dan pola kebudayaan lama setelah mereka menerima pengaruh agama Islam dan Kristen.
Suku Minangkabau
Suku bangsa Minangkabau mendiami daratan tengah pulau Sumatera bagian barat yang sekarang menjadi Provinsi Sumatera Barat. Daerah asal orang Minangkabau adalah tiga kesatuan wilayah adat yang mereka sebut luhak nan tigo (wilayah yang tiga). Pertama adalah Luhak Agam yang sekarang menjadi Kabupaten Agam, Luhak Limapuluh Koto, sekarang menjadi Kabupaten Limapuluh Kota, dan Luhak Tanah Datar yang sekarang menjadi Kabupaten Tanah Datar. Dari ketiga Luhak tersebutlah kebudayaan Minangkabau tersebar pengaruhnya ke daerah sekitarnya.
0 Komentar untuk "Suku-Suku Terbesar Di Asia Tenggara"